BBTNBBS

Berita Terbaru

Berita dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

PERAN TNBBS DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL

PERAN TNBBS DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL

Kekayaan keanekaragaman hayati yang dimiliki Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), tersebar mencakup wilayah Kabupaten Tanggamus, Pesisir Barat hingga Lampung Barat Propinsi Lampung dan Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu.  TNBBS memiliki fungsi sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan jenis tumbuhan dan satwa liar beserta ekosistemnya, dan pemanfaatan yang berkelanjutan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, ilmu pengetahuan, budaya, penunjang budidaya dan wisata alam.

Dalam hal kepentingan budaya, perlu dilakukan kegiatan menjaga dan melestarikan budaya lokal masyarakat setempat yaitu masyarakat yang berada pada desa penyangga TNBBS.   Budaya Lokal masyarakat saat ini keberadaannya  mulai berkurang seiring dengan era modernisasi dimana arus budaya luar tak terbendung dengan hadirnya berbagai teknologi di bidang informasi dan komunikasi. Agar tidak terjadi kepunahan terhadap budaya lokal, perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga dan melestarikannya.  Salah satunya dengan cara membina sanggar seni budaya masyarakat sekitar kawasan.

          Di Tahun 2015 ini, Balai Besar TNBBS memberikan bantuan kepada 3 sanggar seni/budaya lokal yang berada di sekitar kawasan. Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan/peralatan sanggar seni/budaya senilai masing-masing Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

 

No

Nama Sanggar Seni/Budaya

Lokasi

Jenis Bantuan

1

2

3

4

1.

 

 

 

 

2.

 

 

 

 

 

 

 

 

3.

Sanggar Seni Buay Bejalan Di Way

 

 

 

Sanggar Budaya Angon Saka

 

 

 

 

 

 

 

Sanggar Seni Bulan Bakha

Pekon Kembahang, Lampung Barat

 

Pekon Sukaraja, Tanggamus

 

 

 

 

 

 

Pekon Kedamaian, Tanggamus

- 1 (satu) set alat musik canang

- 1 (satu) set alat musik gong

- 1 (satu) buah bedug bas

- 3 (tiga) buah rebana krincing

 

- 2 (dua) set pakaian pencak Lampung terdiri dari:

1. Jas

2. Kain Tapis

3. Topi Kapal

- 2 (dua) buah pedang

- 1 (satu) buah trisula

1 (set) alat musik gong

 

- 1 (satu) Set alat music Akordeon

- 4 (empat) set pakaian tari

 

 

Penyerahan bantuan dilakukan pada tanggal 18 September 2015 untuk Sanggar Seni Bulan Bakha dan Sanggar Budaya Angon Saka bertempat di Kantor Balai Besar TNBBS. Sedangkan penyerahan bantuan untuk Sanggar Seni Buay Bejalan Di Way dilakukan pada tanggal 20 September 2015 di Lampung Barat bersamaan dengan rangkaian acara ulang tahun Kabupaten Lampung Barat.

Ketiga sanggar seni/budaya yang mendapatkan bantuan tersebut merupakan sanggar seni/budaya yang berada di pekon-pekon sekitar kawasan TNBBS antara lain :

1.  Sanggar Seni Bulan Bejalan di Way di Pekon Kembahang Kabupaten Lampung Barat;

2.  Sanggar Budaya Angon Saka di Pekon Sukaraja Kabupaten Tanggamus;

3.  Sanggar Seni Bulan Bakha di Pekon Kedamaian Kabupaten Tanggamus;

Pemilihan sanggar seni/budaya yang mendapat bantuan berdasarkan hasil seleksi dari beberapa sanggar seni/budaya yang telah didata sebelumnya. Adapun profil ketiga sanggar seni/budaya tersebut adalah :

a.    Sanggar Seni Buay Bejalan Di Way

          Sanggar Seni Buay Bejalan Di Way berada di Pekon Kembahang, Liwa Lampung Barat dan secara pengelolaan masuk wilayah Bidang Pengelolaan TN Wilayah II LIwa.  Sanggar seni ini telah ada sejak tahun 1980-an dengan kegiatan orkes Lampung dan seni tari.  Namun sejak tahun 2000-an hanya kegiatan seni tari yang masih aktif di Pekon Kembahang.  Untuk kegiatan orkes Lampung baik perlengkapan dan pemainnya sudah pindah ke daerah Bumbon.  Saat ini Sanggar Seni Buay Bejalan Di Way yang diketuai oleh Feby Mahendra aktif berlatih seni tari lokal Lampung seperti Tari Sembah Batin Siger Pengunten Bedana Betayuh, Tari Kreasi Jejama Muli Mekhanai Pulangan dan tari-tari lainnya dengan menggunakan alat-alat musik milik SD 2 Kembahang. Jumlah penari Sanggar Seni Buay Bejalan Di Way sebanyak 20 orang yang berasal dari berbagai sekolah seperti SMA 2 Liwa, SMK 1 Liwa, SD 1 dan SD 2 Kembahang, sedangkan jumlah pemain alat musik sebanyak 8 orang.

          Sanggar Seni Buay Bejalan Di Way  sering kali di undang untuk melakukan pementasan setiap perayaan HUT Lambar.  Selain itu, sanggar seni ini sering mengikuti perlombaan dengan berbagai macam prestasi.

 

b.  Sanggar Budaya Angon Saka

          Sanggar Budaya Angon Saka yang dipimpin oleh Ma’it berada di Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus dan secara pengelolaan masuk wilayah Bidang Pengelolaan TN Wilayah I Semaka.  Seni budaya lokal yang aktif ditampilkan Sanggar Budaya Angon Saka adalah Pencak Silat Lampung. Namun, Sanggar Budaya Angon Saka juga memiliki bidang tari dan bidang tabuhan yang saat ini masih vakum kegiatannya.  Untuk seni Pencak Silat Lampung, Sanggar Budaya Angon Saka sudah beberapa kali tampil dalam kegiatan yang diadakan oleh Bidang Pengelolaan TN Wilayah I Semaka.  Penampilan rutin Pencak Silat Lampung Sanggar Budaya Angon Saka pada saat perayaan hari raya Idul Fitri di wilayah Kecamatan Semaka.

 

c.    Sanggar Seni Bulan Bakha

          Sanggar Seni Bulan Bakha berada di pekon Kedamaian Kecamatan Kotaagung Pusat Kabupaten Tanggamus. Pekon Kedamaian terletak dekat dengan Kantor Balai Besar TNBBS. Sanggar Seni Bulan Bakha diharapkan dapat tampil pada kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Balai Besar TNBBS untuk mengenalkan budaya Lampung. Sanggar Seni Bulan Bakha aktif sejak tahun 2000-an dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang dengan jenis tarian berupa tari sembah, tari bedana dan tari kreasi. Pada tahun 2000 dan 2001 Sanggar Seni Bulan Bakha menjuarai lomba tari tradisional tingkat propinsi Lampung dan pada tahun 2001 menjuarai lomba tari tradisional tingkat nasional di Taman Mini Indonesia Indah. Tahun 2006 berpartisipasi dalam festival tari melayu di Palembang.

          Sanggar Seni Bulan Bakha dipimpin oleh Sakhrudin. Kegiatan latihan tari-tarian khas Lampung tersebut biasanya diadakan pada hari Minggu sore dengan pelatih tari Sori Basori.

Actions: E-mail | Permalink |

Post Rating