Sukaraja, 24 September 2017. Pada tanggal 23 September 2017, berselang satu hari dari peringatan Hari Badak Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 September 2017, dilaksanakan kegiatan Pelantikan Purna Tugas Paskibraka Indonesia Kabupaten Tanggamus tahun 2017. Kegiatan ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Sukaraja Resort Sukaraja Atas SPTN I Sukaraja Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), tanggal 23 – 24 September 2017.
Peserta yang berjumlah 71 orang, terdiri dari peserta pelantikan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Tanggamus (32 orang); Pengurus Paskibra Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus (22 orang); Panitia serta Petugas Resort Sukaraja Atas (17 orang).
Dalam kegiatan pelantikan ini disampaikan materi mengenai Tata Organisasi, Kepemimpinan serta Program Konservasi TNBBS. Untuk memupuk rasa kepedulian terhadap alam dan konservasi TNBBS, para peserta melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon jenis Kuyung/Damar Batu di lingkungan Bumi Perkemahan Sukaraja.
Riyanto, S.Hut Penyuluh Kehutanan TNBBS menyampaikan, sehubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan yang berdekatan dengan Hari Badak Sedunia, maka materi Program Konservasi TNBBS lebih menekankan pada Kelestarian Badak Sumatera di TNBBS. “Badak merupakan salah satu satwa kunci yang ada di TNBBS selain Harimau Sumatera dan Gajah Sumatera. TNBBS berkewajiban menjaga kelestarian Badak Sumatera dengan target pertambahan populasi minimal 2 % setiap tahunnya. Dengan cara mengkampanyekan program konservasi Badak Sumatera di lingkungan sekolah dan masyarakat, dapat menggugah rasa kepedulian akan kelestarian Badak Sumatera pada mereka. Apalagi pada kegiatan ini, yang berpartisipasi merupakan generasi muda penerus bangsa serta agen perubahan dalam masyarakat”, kata Riyanto yang akrab disapa Masri.
“Banyak upaya yang telah dilakukan oleh penggiat konservasi Badak Sumatera untuk memeriahkan Hari Badak Sedunia yang dirayakan tanggal 22 September setiap tahunnya, kami di TNBBS berupaya ikut memeriahkan Hari Badak ini dengan melakukan penyadar tahuan tentang Konservasi Badak Sumatera di tempat ini. Semoga dengan upaya yang sederhana ini dan disertai hati yang tulus, dapat menimbulkan rasa memiliki pada masyarakat terhadap Badak Sumatera, khususnya di TNBBS. Sehingga masyarakat tidak lagi mengatakan Badak TNBBS, tetapi Badak Kita Bersama”, tambah Masri.