BBTNBBS

Berita Terbaru

Berita dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Empat Role Model Balai Besar TNBBS Disahkan Dirjen KSDAE

Jakarta 27 September 2017. Bersamaan dengan diselenggarakannya Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang KSDAE tahun 2017 di Royal Kuningan Hotel Jakarta, Dirjen KSDAE Ir. Wiratno M.Sc menandatangani 4 Role Model Balai Besar TNBBS. Kegiatan Rakornis Bidang KSDAE tahun 2017 dilaksanakan tanggal 26 – 28 September 2017. Pada kesempatan ini, Dirjen KSDAE kembali menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan role model serta koordinasi pada tingkat Pemerintah Daerah Setempat.

“ Role Model Balai Besar TNBBS telah ditetapkan, dan kita berkomitmen untuk melaksanakannya sesuai dengan arahan Bapak Dirjen KSDAE. Kegiatan ini akan dilaksanakan di tahun 2018, saya menghimbau agar seluruh jajaran Balai Besar TNBBS ikut berperan dalam mengsukseskan program ini sesuai dengan porsinya. Dukungan dan peran serta para mitra kerja TNBBS akan kita optimalkan, dengan mencermati program kerja mitra di tahun 2018 yang tertuang dalam RKT masing – masing mitra”, ujar Kepala Balai Besar TNBBS Ir. Agus Wahyudiyono.

Role Model pengelolaan kawasan konservasi adalah suatu bagian pengelolaan kawasan konservasi yang dilaksanakan secara terencana, partisipatif, implementatif dan terukur, dibatasi waktu, yang prosesnya sampai kepada hasil capaiannya dapat menjadi contoh/referensi UPT lain lingkup Ditjen KSDAE dalam pengelolaan kawasan konservasi. Keempat Role Model Balai Besar TNBBS yang akan dilaksanakan adalah :

1.   Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat (Community Based Ecotourism) Di Resort Suoh, SPTN III Krui, BPTN II Liwa;

2.   “Intensive Searching Rescue” Badak Sumatera Yang Terdesak (Domed) Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Secara Kolaboratif Dan Sistematis;

3.   Pengembangan Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (Damar Mata Kucing) Di Zona Pemanfaatan Tradisional Oleh Masyarakat Berbasis Multi Pihak (Stakeholders Collaboration) Di Resort Balai Kencana, SPTN Wilayah III Krui, BPTN Wilayah II Liwa;

4.   Pemulihan Ekosistem Berbasis Masyarakat (Community Based Restoration Program) Di Resort Ulu Belu Dan Suoh.

 

Pada Rakornis Bidang KSDAE tahun 2017 ini juga ditekankan pentingnya setiap UPT untuk memiliki Situation Room, yang merupakan kumpulan sumber data dan informasi yang terintegrasi dengan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi mutakhir. “Kebenaran data dan informasi yang ada pada Situation Room, akan dijadikan pertimbangan Kepala Balai dalam mengambil keputusan dan mencari solusi permasalahan di lapangan. Data yang Saudara sampaikan benar – benar merupakan data yang diambil dengan turun ke lapangan, bukan berdasarkan perkiraan di atas meja”, kata Dirjen KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc disaat memberikan arahan di depan para Wali Data UPT lingkup Ditjen KSDAE.

 

Data dan Informasi yang akurat dapat menuntun pada pengambilan keputusan yang tepat…

 (KEHUMASAN BBTNBBS, September 2017).

Actions: E-mail | Permalink |

Post Rating