BBTNBBS

Berita Terbaru

Berita dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Ayo beraksi untuk badak

Hari badak sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 September bertujuan untuk mengingatkan kepada kita bahwa saat ini terdapat 5 spesies badak di dunia yang perlu penanganan secara serius untuk mencegah dari kepunahan. Dua di antara spesies badak tersebut ada di Indonesia, yaitu badak sumatera dan badak jawa.

Rhino Protection Unit Bukit Barisan Selatan (RPU BBS) sebagai mitra strategis Balai Besar Taman Nasonal Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Lampung mengadakan perayaan hari badak sedunia pada tanggal 24 September 2017 di Tugu Adipura Bandar Lampung dengan acara antara lain long march, kuis dengan pertanyaan tentang konservasi badak dan pembagian gantungan kunci serta sticker badak. Tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk mengedukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat Lampung mengenai pentingnya konservasi badak sumatera terutama yang ada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Foto Yayasan Badak Indonesia.Menjawab pertanyaan NATURA; media kampus mahasiswa jurusan Biologi Universitas Lampung, Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan BBTNBBS yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa badak sumatera selain berada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan juga ada di Taman Nasional Way Kambas dan Taman Nasional Gunung Leuser di Provinsi Aceh. Keberadaan badak sumatera merupakan salah satu indikator bahwa ekosistem hutan masih baik karena badak sumatera sensitive terhadap keberadaan manusia dan perubahan hutan. Selama ini masih ada persepsi yang salah di masyarakat mengenai kegunaan cula badak sumatera. Masih ada masyarakat yang menganggap cula badak sumatera dapat digunakan sebagai obat kuat atau penangkal racun, padahal pada kenyataannya cula badak tidak memiliki khasiat apapun. Bahan penyusun cula badak adalah keratin, merupakan bahan yang sama penyusun rambut manusia.

Jumlah badak sumatera yang tersisa saat ini kurang dari 100 individu berdasarkan Population Viability Analysis tahun 2015 dan tersebar dibeberapa kantung populasi di Indonesia. Populasi badak yang berada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan berkisar antara Upaya konservasi badak sumatera harus dilakukan bersama antara pemerintah, NGO dan masyarakat internasional untuk mencegah badak sumatera dari kepunahan.  Saat ini Taman Nasional Bukit Barisan Selatan memiliki beberapa upaya dalam konservasi badak sumatera, antara lain:

1.      Patroli rutin pengamanan kawasan TNBBS baik secara mandiri maupun bersama mitra TNBBS,

2.      Survey/monitoring secara rutin,

3.      Menetapkan Intensive Protection Zone (areal pengamanan intensif) dan Intensive Monitoring Zone (areal pengamatan intensif) di TNBBS.

4.      Pembuatan penangkaran badak dengan system koridor.

5.      Peyadartahuan kepada masyarakat di sekitar kawasan mengenai satwa di lindungi.

Actions: E-mail | Permalink |

Post Rating