BBTNBBS

Berita Terbaru

Berita dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT MITRA POLHUT (MMP) BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN

PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT MITRA POLHUT (MMP) BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan merupakan kawasan pelestarian alam memiliki keanekaragaman jenis hayati (biodiversity) yang sangat tinggi baik flora maupun fauna dan keindahan alamnya.Kelestarian dari kawasan konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) sebagai situs warisan dunia (world heritage site) merupakan tanggung jawab seluruh pihak, bukan hanya pihak pengelola saja melainkan merupakan tangungjawab seluruh lapisan masyarakat.

Perlindungan dan pengamanan kawasan hutan di TNBBS dilakukan oleh Polisi Kehutanan. Akan tetapi keberadaan Polhut yang bertugas di TNBBS tidak sebanding kuantitasnya dengan luas areal hutan yang harus dilindungi, yaitu sebanyak 37 orang Polhut harus melindungi area TNBBS seluas 313.572,48 ha. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan pelibatan masyarakat dalam hal perlindungan dan pengamanan kawasan TNBBS dalam patroli partisipatif, sosialisasi, dan penyebarluasan informasi mengenai arti penting kawasan TNBBS.Anggota masyarakat yang peduli terhadap kawasan TNBBS tersebut telah ditetapkan dalam organisasi Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan (MMP) lingkup TNBBS sesuai Keputusan Kepala Balai Besar TNBBS Nomor : SK.06/T.7/TU/PEG/1/2017 tanggal 3 Januari 2017.

Seiring dengan semakin kompleksnya tekanan terhadap kawasan hutan dan permasalahan perlindungan dan keamanan kawasan, maka dipandang perlu dilakukan peningkatan kapasitas Masyarakat Mitra Polhut.

Kegiatan Pembinaan/ Peningkatan Kapasitas Masyarakat Mitra Polhut (MMP) dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Mitra Polhut (MMP) Balai Besar TNBBS serta meningkatkan etos kerja personil MMP dalam mendukung perlindungan dan pengamanan kawasan TNBBS sebagai benteng terakhir kawasan konservasi.

Pembinaan MMP perlu dilakukan secara kontinyu dan berkala untuk terus memotivasi MMP dalam melaksanakan tugas dan menanamkan jiwa rimbawan/konservasi, sehingga memahami dasar pelaksanaan tugas. Di samping itu, penguatan kapasitas dan peningkatan keterampilan perlu terus dilakukan dengan penyampaian materi yang bervariasi dan up to date untuk menjadi bekal dalam pelaksanaan tugas MMP dilapangan.

Kegiatan peningkatan kapasitas MMP dilaksanakan selama 3 (tiga) haripada tanggal 30 Juli – 1 Agustus 2017 di Hotel Gisting, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Peserta kegiatan Pembinaan MMP adalah anggota MMP di Balai Besar TNBBS yang berasal dari 17 (tujuh belas) resort, dimana masing-masing resort memiliki tenaga MMP sebanyak 5 (lima) orang pesonil.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Ir. Timbul Batubara, M.Si. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dan praktik dalam upaya peningkatan kapasitas MMP BBTNBBS.

Gambar 1. Pembukaan acara Pembinaan MMP oleh Kepala Balai Besar TNBBS.

Materi yang disampaikan meliputi materi-materi dan praktik yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari MMP. Metode yang digunakan dalam menyampaikan materi dilakukan melalui pemaparan/ceramah, diskusi, dan praktik di areal lokasi pelaksanaan kegiatan.  Materi-materi yang disampaikan, yaitu :

1.    PengelolaanKawasanKonservasi di TN Bukit Barisan Selatan yang disampaikanolehKepalaBidangPengelolaan TN Wilayah I Semaka, (Ir. Maryanto)

2.    KebijakanPeraturanPerundang-undanganterkait MMP yang disampaikanolehKepalaBagian Tata Usaha (Wasja, S.H.)

3.    KonservasiSumberDayaAlamdanEkosistem yang disampaikanolehKepalaBidangTeknisKonservasi TN (Ismanto, S.Hut, M.P)

4.    KesamaptaandenganinstrukturKepalaBidangPengelolaan TN Wilayah II Liwa (LukitaAwangNistyantara, S.Hut, M.Si)

5.    TeknikDasarBeladiridenganinstruktur yang berasaldari INKADO Provinsi Lampung

6.    Jurus Karate denganinstruktur yang berasaldari INKADO Provinsi Lampung

7.    OlahragadenganinstrukturKepalaBidangPengelolaan TN Wilayah II Liwa (LukitaAwangNistyantara, S.Hut, M.Si)

 

Gambar 2. Peserta MMP mengikuti praktik beladiri.

Selama pelaksanaan kegiatan, peserta mengikuti acara dengan antusias, baik pada saat pelaksanaan praktik maupun penyampaian materi di dalam ruangan. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama kegiatan berlangsung, khususnya pada sesi diskusi dan tanya jawab. Pertanyaan yang diajukan meliputi solusi dari kendala dan permasalahan yang ditemukan ketika bertugas di lapangan. Serta peserta juga menyampaikan harapan-harapan ke depan mengenai pengelolaan kawasan dan keterlibatan MMP di dalamnya. Ketika pelaksanaan praktik, baik olahraga, kesamaptaan, maupun beladiri, para pesertasemangat berbaris dan mengikuti arahan instruktur dengan baik dan bersungguh-sungguh.

Gambar 3. Olahraga pagi yang dipimpin oleh instruktur Kepala Bidang Pengelolaan TN Wilayah II Liwa.

 

Peserta diberikan personal use berupa kaos lapangan lengan panjang dan topi rimba serta seperangkat alat tulis. Peserta terlihat antusias ketika diberikan perlengkapan tersebut, karena selain berguna dalam pelaksanaan kegiatan MMP, personal use tersebut juga bermanfaat untuk mendukung pelaksanakan tugas sehari-hari di lapangan. Selain itu, peserta juga diberikan sertifikat dalam partisipasinya di kegiatan Pembinaan MMP, yaitu sebagai bentuk penghargaan telah mengikuti kegiatan Pembinaan MMP dengan baik. (Oleh : Intannia Ekanasty, S.Hut)

Actions: E-mail | Permalink |

Post Rating