Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) memiliki keanekaragaman jenis hayati (biodiversity) yang sangat tinggi baik flora maupun fauna dan keindahan alamnya. Berdasarkan nilai konservasi yang tinggi tersebut UNESCO menetapkan kawasan TNBBS, TN Kerinci Seblat dan TN Gunung Leuser menjadi Tapak Warisan Dunia (Cluster Natural World Heritage Site) dengan nama The Tropical Rainforest Heritage of Sumatera pada bulan Juli tahun 2004. Kekayaan hayati yang terdapat di dalam kawasan perlu dijaga kelestariannya dari berbagai ancaman yang ada. Polisi Kehutanan (Polhut) dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sebagai salah satu unsur dalam pengelolaan kawasan TNBBS mempunyai peranan sangat penting dalam menunjang program kegiatan pelestarian alam dan lingkungan hidup terutama di bidang perlindungan dan pengamanan hutan serta penegakan hukum tindak pidana kehutanan (tipihut).
Kegiatan pembinaan POLHUT dan PPNS dilaskanakan secara periodik untuk mengarahkan pencapaian profesionalisme POLHUT dan PPNS yang memerlukan pengetahuan administrasi dan teknis operasional. Maksud dan tujuan dari kegiatan Penyegaran Polhut dan PPNS, yaitu:
1. Membina Polhut dan PPNS lingkup Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
2. Meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kinerja Polhut dan PPNS dalam kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi serta penegakan hukum di bidang kehutanan, khususnya Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Kegiatan Penyegaran Polhut dan PPNS Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Tahun 2017 berlangsung selama 2 (dua) hari, yaitu pada tanggal 23-24 Mei 2017. Kegiatan ini diikuti oleh 44 (empat puluh empat) orang peserta yang berasal dari Balai Besar TNBBS, Balai TN Way Kambas, SKW III Lampung – BKSDA Bengkulu, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, KPHL Kotaagung Utara, KPHL Batu Tegi, KPHL Pesawaran, dan KPHK Tahura Wan Abdul Rachman. Kegiatan Penyegaran Polhut dan PPNS Lingkup Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan dilaksanakan di lokasi Lembaga Konservasi, yaitu di Taman Wisata Lembah Hijau, Bandar Lampung.
Kegiatan penyegaran Polhut dan PPNS pada Tahun 2017 menghadirkan beberapa narasumber yang merupakan jajaran Eselon II, yaitu Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE (Ir. Herry Subagiadi, M.Sc), Kepala Balai Besar TNBBS (Ir. Timbul Batubara, M.Si), sekaligus Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengembangan Generasi Muda dan Pramuka (Pramu Risanto) dan Penasihat Senior Menteri LHK (Ir. Wahyudi Wardojo, M.Sc). Selain itu, kegiatan ini menghadirkan pula Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi (Ir. Erni Mayana, M.M.) yang memberikan bimbingan dalam hal manajemen pengelolaan pejabat fungsional Polisi Kehutanan.
Penyampaian materi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE (kiri) dan Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi (kanan).
Bapak Wahyudi Wardojo selaku Penasihat Senior Menteri LHK melakukan pembinaan kepada peserta (kiri). Pak Ipam, Tenaga Ahli Menteri LHK, sedang menyampaikan materi kepada peserta (kanan).
Materi yang disampaikan dalam kegiatan Penyegaran Polhut dan PPNS Tahun 2017 yaitu sebagai berikut :
1. Kebijakan Pembangunan KSDAE di Indonesia yang disampaikan oleh Sekretaris Ditjen KSDAE
2. Filosofi dan Implementasi Konservasi di Indonesia yang disampaikan oleh Penasihat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3. Upaya dan Strategi Menggerakkan Pemuda dalam Mendukung Konservasi yang disampaikan oleh Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengembangan Generasi Muda dan Pramuka
4. Manajemen Pejabat Fungsional Polhut dan PPNS yang disampaikan oleh Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi
5. Implementasi Pembangunan KSDAE di TNBBS yang disampaikan oleh Kepala Balai Besar TNBBS
6. Penanganan Barang Bukti Tindak Pidana LHK yang disampaikan oleh Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan, dan Pengawetan
7. Kesamaptaan
8. Beladiri
9. Olahraga
Penyampaian materi oleh Kepala Balai Besar TNBBS.
Praktik yang diterapkan dalam kegiatan Penyegaran Polhut dan PPNS yaitu olahraga, beladiri, dan kesamaptaan. Instruktur yang dihadirkan berasal dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling untuk mata ajaran kesamaptaan. Sedangkan pembinaan latihan beladiri dilakukan oleh instruktur yang berasal dari INKADO Provinsi Lampung.
Pelaksanaan praktik kesamaptaan oleh instruktur dari SPN Kemiling (kiri). Praktik beladiri yang bermanfaat untuk mempertahankan diri dan kesehatan jasmani (kanan)
Selama pelaksanaan kegiatan, peserta mengikuti acara dengan antusias, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh beberapa peserta dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Pada saat pelaksanaan praktik pun para peserta sigap berbaris pada pagi dini hari mengikuti arahan instruktur dengan baik dan bersungguh-sungguh.
Foto bersama setelah penyampaian materi.